Hadits Ke – 2: Dari
Umar radhiyallahu `anhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk
disisi Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba
datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih
dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas
perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang
mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu
menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah
shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya Muhammad,
beritahukan aku tentang Islam ?”, Maka bersabdalah Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa
tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia
berkata, “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia
pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan
aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk “, kemudia dia berkata, “ anda benar“. Kemudian dia
berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau
bersabda, “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakanakan
engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat
engkau” . Kemudian dia berkata, “ Beritahukan aku tentang hari
kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda,“ Yang ditanya
tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata,“ Beritahukan
aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda, “ Jika seorang
hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang
bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba,
(kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian
orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau
(Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) bertanya,“ Tahukah engkau
siapa yang bertanya ?”. Aku berkata,“ Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui “. Beliau bersabda,“ Dia adalah Jibril yang datang
kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat
Muslim)
Hadits Ke – 3: Dari
Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Alh Khottob radiallahuanhuma
dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam
bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada
ilah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan
shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.
(Riwayat Turmuzi dan Muslim).
Hadits Ke – 4: Dari
Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata:
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan
beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap
kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes
mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah
selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama
empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu
ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat
perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau
bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya
di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga
jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah
ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka
maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada
yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan
neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya
ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke
dalam syurga. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Hadits Ke – 5: Dari
Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata:
Rasulullah Shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang
mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal)
darinya maka dia tertolak. (Riwayat Bukhari dan Muslim),
dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu
perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia
tertolak.
Hadits Ke – 6: Dari
Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata, Saya
mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di
antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar)
yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut
terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan
kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka
akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana
penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar
(ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan
memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan
larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam
diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah
seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh
tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhari
dan Muslim)
Hadits Ke – 7: Dari
Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Agama adalah nasehat, kami
berkata: Kepada siapa? Beliau bersabda: Kepada Allah, kitab-Nya,
Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya. (Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Hadits Ke – 8: Dari
Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Aku diperintahkan untuk
memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain
Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat,
menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta
mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan
mereka ada pada Allah ta’ala (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Hadits Ke – 9: Dari
Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Apa yang
aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku
perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian.
Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena
banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna) dan penentangan
mereka terhadap nabi-nabi mereka. (Bukhari dan Muslim)
Hadits Ke – 10: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala
itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya
Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para
rasul-Nya dengan firman-Nya: Wahai Para Rasul makanlah yang
baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman: Wahai orangorang
yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan
kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan
perjalan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia mengangkatkan
kedua tangannya ke langit seraya berkata: Ya Tuhanku, Ya Tuhanku,
padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan
kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu
keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. (Riwayat Muslim).
Hadits Ke – 11: Dari
Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallahuanhuma dia
berkata: Saya menghafal dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam
(sabdanya): Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak
meragukanmu. (Riwayat Turmuzi dan dia berkata, Haditsnya hasan
shahih)
Hadits Ke – 12: Dari
Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam
seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.
(Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)
Hadits Ke – 13: Dari
Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa
sallam, beliau bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara
kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk
dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Hadits Ke – 14: Dari
Ibnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Tidak halal darah seorang
muslim yang bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa
saya (Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam) adalah utusan Allah
kecuali dengan tiga sebab: Duda/janda (orang yang telah pernah
menikah) yang berzina, membunuh orang lain (dengan sengaja), dan
meninggalkan agamnya berpisah dari jamaahnya. (Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Hadits Ke – 15: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati
tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
maka hendaklah dia memuliakan tamunya” (Riwayat Bukhari dan
Muslim)
Hadits Ke – 16: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: (Ya Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam ) nasihatilah saya. Beliau bersabda :
Jangan kamu marah. Dia menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau
bersabda: Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhari)
Hadits Ke – 17: Dari
Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiallahuanhu dari Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah
menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian
membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian
menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah
pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya. (Riwayat Muslim)
18) Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan
Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah di
mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang
dapat menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik .“
(Riwayat Turmuzi, dia berkata, “haditsnya hasan, pada sebagian
cetakan dikatakan hasan shahih).
Hadits Ke – 17: Dari
Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu’az bin
Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu
berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya
dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik .“ (Riwayat
Turmuzi, dia berkata, “haditsnya hasan, pada sebagian cetakan
dikatakan hasan shahih).
Hadits Ke – 19: Dari
Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiallahuanhuma, beliau berkata:
Suatu saat saya berada dibelakang nabi shallallahu`alaihi wa sallam,
maka beliau bersabda: Wahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu
empat perkara: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, Jagalah
Allah niscaya Dia akan selalu berada di hadapanmu. Jika kamu
meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan,
mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika
suatu umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas
sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun
kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka
berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu, niscaya mereka tidak
akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan
bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering. (Riwayat
Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih).
Hadits Ke – 20: Dari
Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry radhiallahuanhu dia
berkata, Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang-orang dari ucapan
nabi-nabi terdahulu adalah: Jika engkau tidak malu perbuatlah apa
yang engkau suka. (Riwayat Bukhari).
Hadits Ke – 21: Dari
Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin
Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata:
Wahai Rasulullah, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan
yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau
bersabda, Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang
teguhlah. (Riwayat Muslim).
Hadits Ke – 22: Dari
Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al Anshary radhiallahuanhuma:
Seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam,
seraya berkata: Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan shalat
yang wajib, berpuasa Ramadhan, Menghalalkan yang halal dan
mengharamkan yang Haram dan saya tidak tambah sedikitpun, apakah
saya akan masuk surga? Beliau bersabda: Ya. (Riwayat Muslim)
Hadits Ke – 23: Dari
Abu Malik Al Haritsy bin ‘Ashim Al ‘Asy’ary radhiallahuanhu
dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda:
Bersuci sebagian dari iman, Al Hamdulillah dapat memenuhi timbangan,
Subhanallah dan Al Hamdulillah dapat memenuhi antara langit dan
bumi, Shalat adalah cahaya, shadaqah adalah bukti, Al Quran dapat
menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu. Semua
manusia berangkat menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya
(dari kehinaan dan azab) ada juga yang menghancurkan dirinya.
(Riwayat Muslim).
Hadits Ke – 24: Dari
Abu Dzar Al Ghifari radhiallahuanhu dari Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam sebagaimana beliau riwayatkan dari
Rabbnya Azza Wajalla bahwa Dia berfirman: Wahai hambaku, sesungguhya
aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah
menetapkan haramnya (kezaliman itu) di antara kalian, maka janganlah
kalian saling berlaku zalim. Wahai hamba-Ku semua kalian adalah
sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah
kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah. Wahai
hamba-Ku, kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang aku berikan
kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku berikan
kalian makanan. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya telanjang kecuali
siapa yang aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian
kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian. Wahai hamba-Ku kalian
semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku
mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku niscaya akan
Aku ampuni. Wahai hamba-Ku sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang
dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan
yang kalian berikan kepada-Ku. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari kalangan
manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa di
antara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku
sedikitpun. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama di antara
kalian sampai orang terakhir, dari golongan manusia dan jin diantara
kalian, semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian,
niscaya hal itu tidak mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga. Wahai
hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama diantara kalian sampai
orang terakhir semunya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta
kepada-Ku, lalu setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal
itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah
jarum yang dicelupkan di tengah lautan. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya
semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian kemudian
diberikan balasannya, siapa yang banyak mendapatkan kebaikaan maka
hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan siapa yang menemukan selain
(kebaikan) itu janganlah ada yang dicela kecuali dirinya. (Riwayat
Muslim)
Hadits Ke – 25: Dari
Abu Dzar radhiallahuanhu: Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam berkata kepada
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah,
orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak,
mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami
puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang
kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shallallahu`alaihi wa
sallam) bersabda: Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan
untuk bersedekah? Sesungguhnya setiap tashbih merupakan
sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan
sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar
merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan
sedekah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala
seseorang di antara kami yang menyalurkan syahwatnya? Beliau
bersabda: Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut
disalurkan di jalan yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah
halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka
baginya mendapatkan pahala. (Riwayat Muslim)
Hadits Ke – 26: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia
dapat melakukan sedekah, setiap hari dimana matahari terbit lalu
engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah
sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau
bantu dia untuk naik kendaraannya atau mengangkatkan barangnya
adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah
ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan
menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah. (Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Hadits Ke – 27: Dari
Nawwas bin Sam’an radhiallahuanhu, dari Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam beliau bersabda: “Kebaikan adalah
akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang terasa mengaggu jiwamu
dan engkau tidak suka jika diketahui manusia “ (Riwayat
Muslim.). Dan dari Wabishah bin Ma’bad radhiallahuanhu dia
berkata: Saya mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu beliau bersabda: Engkau datang untuk menanyakan kebaikan? saya
menjwaba: Ya. Beliau bersabda: Mintalah pendapat dari hatimu,
kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa
adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan
dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka
membenarkannya. (Hadits hasan kami riwayatkan dari dua musnad
Imam Ahmad bin Hanbal dan Ad Darimi dengan sanad yang hasan).
Hadits Ke – 28: Dari
Abu Najih Al Irbadh bin Sariah radhiallahuanhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam memberikan kami nasehat yang
membuat hati kami bergetar dan air mata kami berlinang. Maka kami
berkata: Ya Rasulullah, seakan-akan ini merupakan nasehat
perpisahan, maka berilah kami wasiat. Rasulullah shallallahu`alaihi
wa sallam bersabda: “ Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada
Allah ta’ala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun
yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena di antara kalian
yang hidup (setelah ini) akan menyaksikan banyaknya perbedaan
pendapat. Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan
ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah
(genggamlah dengan kuat) dengan geraham. Hendaklah kalian
menghindari perkara yang diada-adakan, karena semua perkara bid’ah
adalah sesat “ (Riwayat Abu Daud dan Turmuzi, dia berkata :
hasan shahih)
Hadits Ke – 29: Dari
Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata: Saya berkata: Ya
Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan
saya ke dalam syurga dan menjauhkan saya dari neraka, beliau
bersabda, Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan
perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala:
Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya sedikitpun,
menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji.
Kemudian beliau (Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam) bersabda,
Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu syurga? Puasa
adalah benteng, Sadaqah akan mematikan (menghapus) kesalahan
sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah
malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya):
“ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya….”. Kemudian beliau
bersabda, Maukah kalian aku bertahukan pokok dari segala perkara,
tiangnya dan puncaknya? Aku menjawab: Mau ya Nabi Allah. Pokok
perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah
Jihad. Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan
sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua
itu? saya berkata: Mau ya Rasulullah. Maka Rasulullah memegang
lisannya lalu bersabda, Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk).
Saya berkata, Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa
yang kita bicarakan? Beliau bersabda, Ah kamu ini, adakah yang
menyebabkan seseorang terjungkal wajahnya di neraka –atau sabda
beliau: diatas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh
lisan-lisan mereka. (Riwayat Turmuzi dan dia berkata, Haditsnya
hasan shahih)
Hadits Ke – 30: Dari
Abi Tsa’labah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiallahuanhu, dari
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam dia berkata: Sesungguhnya
Allah ta’ala telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka janganlah
kalian mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-batasannya
janganlah kalian melampauinya, Dia telah mengharamkan segala
sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya, Dia mendiamkan sesuatu
sebagai kasih sayang terhadap kalian dan bukan karena lupa jangan
kalian mencari-cari tentangnya. (Hadits hasan riwayat Daruquthni
dan lainnya).
Hadits Ke – 31: Dari
Abu Abbas Sahl bin Sa’ad Assa’idi radhiallahuanhu dia berkata:
Seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, maka
beliau berakata: Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sebuah amalan
yang jika aku kerjakan, Allah dan manusia akan mencintaiku, maka
beliau bersabda, Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai
Allah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau
akan dicintai manusia. (Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dan
lainnya dengan sanad hasan).
Hadits Ke – 32: Dari
Abu Sa’id, Sa’ad bin Sinan Al Khudri radhiallahuanhu,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak boleh melakukan perbuatan yang mencelakakan (mudharat)“
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daruqutni serta
lainnya dengan cara musnad, juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam
Muwattha’ secara mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari
Rasulullah, dia tidak menyebutkan Abu Sa’id. Akan tetapi hadits
ini memiliki jalan-jalan yang saling menguatkan).
Hadits Ke – 33: Dari
Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam: Seandainya setiap pengaduan manusia diterima,
niscaya setiap orang akan mengadukan harta suatu kaum dan darah
mereka, karena itu (agar tidak terjadi hal tersebut) maka bagi
pendakwa agar mendatangkan bukti dan sumpah bagi yang
mengingkarinya“ . (Hadits hasan riwayat Baihaqi dan lainnya
yang sebagiannya terdapat dalam As Shahihain)
Hadits Ke – 34: Dari
Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat
kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka
rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan
hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat
Muslim) 35)Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian saling
dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan.
Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang
lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang
muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak
menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak
menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga
kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina
saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram
darahnya, hartanya dan kehormatannya “ (Riwayat Muslim).
Hadits Ke – 35: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian saling
dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan.
Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang
lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang
muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak
menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak
menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga
kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina
saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram
darahnya, hartanya dan kehormatannya “ (Riwayat Muslim).
Hadits Ke – 36: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang
mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan
memudahkan kesulitan-kesulitannya di Hari kiamat. Dan siapa yang
memudahkan orang yang sedang kesulitann niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang
muslim Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu
menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya. Siapa yang
menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya
jalan ke syurga. Suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah
membaca kitabkitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka,
niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan
kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah
sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat
amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya. (Muttafaq
alaih).
Hadits Ke – 37: Dari
Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan
Maha Tinggi: Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan
keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut: Siapa yang ingin
melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka
dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat
melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan
mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat
bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat
melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka
baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia
melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.
(Riwayat Bukhari dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi
ini).
Hadits Ke – 38: Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: Sesungguhya Allah ta’ala berfirman: Siapa yang
memusushi wali-Ku maka telah Aku umumkan perang terhadapnya. Tidak
ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai
kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan
hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil
(perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu) maka Aku akan
mencintainya. Dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah
pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang
dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul
dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku
niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku
niscaya akan Aku lindungi.“ (Riwayat Bukhari).
Hadits Ke – 39: Dari
Ibnu Abbas radiallahuanhuma: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan
umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan, lupa dan
segala sesuatu yang dipaksa “ (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu
Majah dan Baihaqi dan lainnya) 40) Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua
pundak saya seraya bersabda: “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan
orang asing atau pengembara”, Ibnu Umar berkata: “Jika kamu
berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di
pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk
(persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.”
(Riwayat Bukhari).
Hadits Ke – 40:
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata: Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memegang kedua pundak saya seraya bersabda:
“Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau
pengembara”, Ibnu Umar berkata: “Jika kamu berada di sore hari
jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan
tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat)
sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.” (Riwayat
Bukhari).
Hadits Ke – 41:Dari
Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin ‘Ash radhiallahuanhuma dia
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak
beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya
mengikuti apa yang aku bawa “ (Hadits hasan shahih dan kami
riwayatkan dari kitab Al Hujjah dengan sanad yang shahih).
- Hadits Ke – 42: Dari Anas Radhiallahuanhu
dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam
bersabda, Allah ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya
Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni
engkau, aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu).
Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit
kemudian engkau minta ampun kepadaku niscaya akan Aku ampuni engkau.
Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau dating kepadaku dengan
kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak
menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan
sepenuh itu pula ampunan “ (Riwayat Turmuzi dan dia berkata:
haditsnya hasan shahih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar